Mewujudkan Good Governance melalui Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Kementerian PAN, SfGG-GTZ dan PKP2A III LAN Samarinda selenggarakan Sosialisasi Penggunaan Manual Praktis sebagai Metode Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik di wilayah Kalimantan.

Proyek Support for Good Governance (SfGG) adalah proyek kerjasama antara Pemerintah Republik Indonesia (Pemerintah RI) dengan Pemerintah Republik Federasi Jerman (Pemerintah RFJ) yang telah mengembangkan sebuah metodologi praktis untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik yang murah, cepat dan berorientasi pada kebutuhan pengguna pelayanan. Metodologi tersebut disusun dalam bentuk Manual Praktis yang diterbitkan dan diedarkan oleh Kementerian PAN melalui Surat Edaran Kementerian PAN Nomor : SE/20/M.PAN/6/2004 tentang Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Melalui Partisipasi Masyarakat dalam Rangka Mewujudkan Kepemerintahan yang Baik.
Sampai akhir tahun 2009 Manual Praktis diharapkan sudah digunakan oleh 50 daerah (kabupaten/kota) di seluruh Indonesia.
Untuk mencapai target tersebut, Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (KemPAN) dan Lembaga Administrasi Negara (LAN) telah menyatakan kesepahaman dan kesepakatan untuk bekerjasama dalam pelaksanaan dan pengembangan program pendukung kepemerintahan yang baik yang tertuang di dalam Nota Kesepahaman Nomor : SKB/05/S.PAN/4/2008.
Kerjasama ini meliputi kegiatan promosi dan sosialisasi manfaat penggunaan Manual Praktis sebagai metoda peningkatan kualitas pelayanan publik, pemberian asistensi teknis dan/atau fasilitasi penggunaan Manual Praktis kepada instansi/sektor/unit pelayanan pemerintah pusat dan daerah guna peningkatan kualitas pelayanan publik serta pelatihan fasilitator penggunaan Manual Praktis bagi para pejabat/staf pemerintah daerah/sektor/unit pelayanan dan pihak-pihak lain yang memerlukan.
Sampai saat ini telah dihasilkan sejumlah 272 orang fasilitator yang berasal dari 113 kabupaten/kota di Indonesia yang siap memfasilitasi penggunaan Manual Praktis.
Untuk tujuan pendayagunaan sejumlah 272 fasilitator penggunan Manual Praktis tersebut dan untuk pencapaian target 50 daerah pada akhir tahun 2009, maka perlu dilakukan upaya untuk meyakinkan para pengambil keputusan sekaligus pengidentifikasian daerah-daerah baru yang memiliki komitmen untuk meningkatkan kualitas pelayaan publik dengan menggunakan metoda Manual Praktis.

Dalam upaya mensosialisasikan rencana tersebut diselenggarakanlah Diskusi Promosi Penggunaan Manual Praktis, dengan mengundang seluruh Pemerintah Kabupaten dan Kota di seluruh wilayah Kalimantan. Acara dilangsungkan di Aula PKP2A III LAN Samarinda tanggal 29 Juli 2008.
Acara diskusi ini bertujuan:
1. Memberikan informasi tentang metoda Manual Praktis,
2. Memberikan penjelasan mengenai mekanisme penggunaan Manual Praktis dan mekanisme pemberian asistensi kepada daerah mitra kerja,
3. Membagikan pengalaman tentang keberhasilan atau kisah sukses daerah-daerah yang sudah menggunakan Manual Praktis,
4. Memperoleh komitmen para pengambil keputusan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan menggunakan Metoda Manual Praktis.
Bertindak sebagai Narasumber dalam acara ini, Assisten Deputi Kementerian PAN Bidang Pelayanan Publik, Kepala PKP2A III LAN Samarinda, Tim Fasilitator Penggunaan Manual Praktis PKP2A III LAN Samarinda, Pejabat Daerah Pengguna Manual Praktis diwakili Direktur Utama PDAM Pemalang, Senior Advisor SfGG-GTZ, serta Konsultan SfGG-GTZ yang juga mantan Principal Advisor SfGG-GTZ Dr. Gunther Felber.
Dari hasil sosialisasi manual praktis yang diselenggarakan, beberapa instansi di daerah menyatakan kesediaan secara verbal untuk menindak lanjuti hasil diskusi, namun tetap menunggu persetujuan dari atasan masing-masing instansi. Adapun surat Assistensi sudah dikirimkan ke beberapa daerah diantaranya:
1. Pemkab Berau
2. Pemkab Kukar
3. Pemkab Kutim
4. Pemkab Malinau
5. Pemkab PPU
6. Pemkot Bontang
7. Pemkot Palangkaraya
8. Bappeda Paser
9. Disduk Capil PPU
10. BKD Kubar
11. KP2T Kota Banjarmasin
12. Sekda Banjarbaru.

1 komentar: