PAK BAHARUDDIN YANG SELALU DIHATI KAMI


Perputaran bumi mengelilingi matahari, pergantian siang dan malam, tak terasa telah dilalui seorang manusia. Sesungguhnya segala sesuatu yang telah kita lakukan mampu menorehkan goresan makna begitu dalam bagi setiap pribadi yang mampu memaknainya.
Manusia ditakdirkan oleh pencipta memiliki banyak karunia, yang jika dipergunakan dengan sebaik mungkin akan mampu memberikan nilai lebih bagi orang yang ditinggalkan. Tak terasa perjalanan waktu ini telah mengantarkan seorang anak manusia pada satu titik pemberhentian yang memang harus dilakoni bagi seorang abdi negara , ya karena memang segala sesuatu yang kita lakukan harus ada fase istirahatnya agar mampu mengembalikan jiwa–jiwa yang telah cukup lelah ini untuk kembali menyelami arti hidup yang sebenarnya.
Pak Baharuddin sosok pejuang keras dalam hidup telah sampai pada fase ini, yaitu purna bakti. Pensiun adalah salah satu perjalanan yang dilalui oleh Pegawai Negeri Sipil, dan tidak dapat dihindari. Kita boleh saja cinta dengan jabatan, berusaha keras untuk mendapatkan suatu jabatan namun tetapi bukan tidak mungkin suatu saat mungkin jabatan yang akan pergi meninggalkan kita.
Tidak ada rasa kekecewaan, sedih, dalam diri beliau. Karena memang beliau telah mempersiapkan jauh–jauh hari akan kedatangan masa itu. Telah banyak pengalaman hidup baik yang positif maupun yang negatif (menurut cerita bapak sendiri) yang telah dialaminya. Bagaimana beliau merintis karier dari menjadi supir di LAN Makassar, hingga menjadi Kasubbid Renlap pada PKP2A III LAN Samarinda.
Satu hal yang bisa kita jadikan teladan dari diri beliau adalah semangatnya untuk terus menuntut ilmu meskipun bagi sebagian orang mungkin hanya akan membuang waktu saja dan tidak memberikan kontribusi yang signifikan dalam karier, namun hal itu tidak berlaku bagi beliau karena di usia sudah tidak muda lagi beliau mampu menamatkan S2-nya. Tentu saja menjadikan motivasi bagi teman- teman yang lain.
Acara pelepasan Pak Burhanuddin ini dipimpin langsung oleh Ibu Meiliana di Aula PKP2A III LAN Samarinda pada hari Senin tanggal 2 Maret 2009. Ibu Kapus menyampaikan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas pengabdian, loyalitas, tenaga, pikiran, ide-ide yang telah diberikan terutama pada awal pendirian PKP2A III LAN Samarinda, hingga saat ini.
Terima kasih bapak, abang, apa yang telah kau berikan untuk bangsa dan negara akan menjadi catatan tersendiri bagi kami untuk dijadikan pelajaran, dan atas pengabdianmu selama ini akan dihitung Pencipta Langit dan Bumi sebagai pemberat amal kebajikanmu kelak di yaumil akhir. (Humairah)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar